Rabu, 07 September 2016

                Cara Menulis Bahasa Pemrograman ( Deklarasi dan Satement)
                     
Hay guys,bertemu deeengan saya lagi di postingan ke dua saya. Hari ini masih sama dengan judul kemarin yaitu tentang bahasa pemograma, tetapi kali ini saya membahas tentang cara menulis bahasa pemrorgaman, yaitu DEKLARASI dan SATEMENT. Yang saya ingin bahas yang pertama adalah deklarasi. Bagian deklarasi adalah merupakan suatu pengenal (identifier) yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variable, prosedur dan fungsi.

1. Deklarasi Konstanta
Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat dirubah didalam program.
Contoh :
Const
phi =3.14;
nama='saypul';
Begin
{----
---- }
End.
2. Deklarasi Variabel 
Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam program. Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian deklarasi variable dan diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya diakhiri dengan titik koma.
Contoh :
Var
r:integer;
nama:string;
luas:real;
Begin
{---
---}
End.
3. Deklarasi Tipe
Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yaitu :
1. tipe data sederhana, terdiri dari :
a. tipe data standar : integer, real, char, string, Boolean.
b. Tipe data didefinisikan pemakai : enumerated atau scalar, subrange.
2. Tipe data terstruktur : array, record, file, set.
3. Tipe data penunjuk.
Contoh :
Type
Desimal = real ;
Bulat = integer ;
Huruf = string [50] ;
Begin
……..
……..
……..
End .
4. Deklarasi Label
Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus di deklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklarasi. Menggunakan kata cadangan (keyword) Label diikuti oleh kumpulan identifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma.
5. Deklarasi Prosedur
Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan dibagi-bagi menjadi beberapa blok-blok modul. Prosedur dibuat didalam program dengan cara mendeklarasikannya dibagian deklarasi prosedur. Menggunakan kata cadangan Procedure.
6. Deklarasi Fungsi
Fungsi juga merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur, tetapi ada beberapa perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Function.
Dan selanjut nya yaitu tentang caa menulis basa pemrograman statement.
                 Statement Control dalam Bahasa Pemrograman
Statement control atau pengendalian digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memilih bagian program yang akan dikerjakan sesuai dengan kondisi atau syarat yang diberikan. Statement - statement diatas memerlukan suatu kondisi atau syarat sebagai dasar pengambilan keputusan. Salah satu kondisi yang umum digunakan adalah berupa keadaan benar atau salah (true or false), ya atau tidak (yes or no), 0 atau 1 (on or off).

Ketika menyelesaikan masalah, tidak hanya satu kasus yang dapat di temui, namun ada banyak, kadang kala menemui beberapa kasus. Ada beberapa format yang berbeda untuk setiap kasus ketika diimplementasikan di algoritma pemrograman.

IF - THEN Untuk Menyelesaikan Satu Kasus

Struktur dasar IF-THEN (jika-maka) dalam bentuk pernyataan :

if kondisi then
     pernyataan
end if

Program if then untuk 1 kasus :

//Program if-then untuk 1 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
int x;
cout<<"Masukkan bilangan : ";
cin>>x;
if(x%2==0)
    cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ";
cout<<"genap \n";
system("Pause");
return 0;
}

IF - THEN - ELSE untuk Menyelesaikan Dua Kasus

Struktur dasar IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) dalam bentuk pernyataan :

if kondisi then
     pernyataan1
else
     pernyataan2
end if

Program if then else untuk 2 kasus :

//Program if-then-else untuk 2 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
    int x;
    cout<<"Masukkan bilangan : ";
    cin>>x;
    if(x%2==0)
        cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Genap \n";
        else
        cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Ganjil \n";
system("Pause");
return 0;
}

IF - THEN - ELSE untuk Menyelesaikan Tiga Kasus atau Lebih

Struktur dasar IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) bertingkat-tingkat.

Sebagai contoh untuk tiga kasus yaitu buatlah algoritma dan pemrograman dalam bahasa C++ untuk membaca sebuah bilangan bulat, lalu menentukan apakah bilangan tersebut positif, negatif atau nol.

Misalkan bilangan bulat itu adalah y.
Analisis Kasus


Kasus 1 : jika y>0, maka y adalah bilangan positif
Kasus 2 : jika y<0, maka y adalah bilangan negatif
Kasus 3 : jika y=0, maka y adalah bilangan nol

Program if then else untuk 3 kasus :

Struktur Case untuk Menyelesaikan Tiga Kasus atau Lebih

//Program if-then-else untuk 3 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
    int y;
    cout<<"Masukkan bilangan : ";
    cin>>y;
    if(y>0)
        cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Positif \n";
    else
    if(y<0)
        cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Negatif \n";
    else
    if(y==0)
        cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Nol \n";
system("Pause");
return 0;
}

Dengan struktur dasar CASE, algoritma dapat dibuat menjadi lebih singkat.
Sekian pengertian cara menulis bahsa pemrograman yang dapat saya ketik. Semoga apa yang saya posting dapat bemanfaat untuk kalian semua. Sampai bertemu di postingan saya selanjutnya. Di tunggu yaaa postingan saa selanjutnya hehehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar